Cara Mematikan Pembaruan Windows dengan Mudah

Cara Mematikan Pembaruan Windows dengan Mudah

Apakah kamu kesal dengan pembaruan Windows yang sering mengganggu aktivitasmu? Jangan khawatir, ada cara mudah untuk mematikannya. Ketika Windows mengeluarkan pembaruan, beberapa pengguna merasa terganggu oleh notifikasi dan proses instalasi yang memakan waktu lama. Namun, Windows mengeluarkan pembaruan ini untuk meningkatkan keamanan dan kinerja sistem operasi, sehingga mematikannya sepenuhnya tidaklah disarankan. Namun, jika kamu ingin menunda atau mengatur waktu pembaruan sesuai dengan keinginanmu, ada beberapa langkah yang dapat kamu ikuti.

Langkah pertama adalah mengklik tombol “Start” di pojok kiri bawah tampilan desktop. Setelah itu, pilih “Settings” atau “Pengaturan” di menu tersebut. Biasanya ikon pengaturan ini berbentuk sebuah roda gigi. Setelah masuk ke pengaturan, pilih opsi “Update & Security” atau “Pembaruan & Keamanan”. Di dalam menu ini terdapat beberapa opsi terkait pembaruan Windows, termasuk pengaturan waktu dan notifikasi. Kamu bisa menyesuaikan pengaturan ini sesuai dengan keinginanmu.

Langkah kedua adalah memilih opsi “Windows Update” atau “Pembaruan Windows” di menu pengaturan. Di halaman ini, kamu akan melihat daftar pembaruan yang tersedia untuk diunduh dan diinstal. Kamu bisa mengecek pembaruan secara manual atau mengatur waktu pembaruan otomatis. Jika kamu ingin menunda pembaruan untuk sementara waktu, kamu dapat memilih opsi “Snooze” atau “Tunda” hingga waktu yang kamu tentukan. Namun, pastikan untuk tidak terlalu lama menunda pembaruan, karena ini dapat mengurangi keamanan dan performa sistem operasi Windowsmu.

Alasan Pentingnya Mematikan Windows Update

1. Menghindari Gangguan pada Sistem Operasi

Dengan mematikan Windows Update, Anda dapat menghindari potensi gangguan pada sistem operasi yang mungkin terjadi akibat pembaruan software yang tidak kompatibel.

Windows Update adalah fitur bawaan dari sistem operasi Windows yang secara otomatis melakukan pembaruan dan pemeliharaan perangkat lunak. Pembaruan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan, memperbaiki bug, dan membawa fitur baru ke dalam sistem operasi. Meskipun pembaruan ini penting untuk menjaga kestabilan dan keamanan sistem, terkadang pembaruan software dapat menyebabkan masalah pada komputer.

Salah satu gangguan yang dapat terjadi akibat pembaruan software yang tidak kompatibel adalah crash sistem. Ketika Windows melakukan update, terkadang ada perubahan pada kode atau konfigurasi sistem yang tidak kompatibel dengan perangkat lunak lain yang telah diinstal di komputer. Hal ini dapat mengakibatkan crash sistem, freeze, atau aplikasi yang tidak berfungsi dengan baik.

Oleh karena itu, dengan mematikan fitur Windows Update, Anda dapat menghindari masalah ini dan menjaga stabilitas sistem operasi. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mematikan Windows Update.

Pertama, pastikan komputer Anda dilengkapi dengan software keamanan terbaru dan firewall yang aktif. Dengan mematikan Windows Update, Anda tidak akan mendapatkan pembaruan keamanan terbaru yang dirilis oleh Microsoft. Oleh karena itu, pastikan Anda menggunakan software keamanan yang dapat mengidentifikasi dan menghapus ancaman keamanan secara real-time.

Selain itu, pastikan juga untuk secara teratur melakukan backup sistem. Dengan mematikan Windows Update, Anda mungkin melewatkan beberapa pembaruan penting yang dapat meningkatkan keamanan atau membawa fitur baru yang berguna. Dalam hal ini, backup sistem yang teratur dapat menjadi cadangan jika terjadi kerusakan sistem atau kehilangan data.

Terakhir, penting untuk tetap memantau dan mengunduh pembaruan secara manual. Meskipun Anda mematikan Windows Update, Anda masih dapat mengunjungi situs web Microsoft secara teratur untuk mendapatkan pembaruan terbaru yang penting. Pastikan Anda hanya mengunduh pembaruan dari sumber yang terpercaya dan mengikuti petunjuk instalasi dengan cermat.

Dalam kesimpulannya, mematikan Windows Update dapat membantu menghindari potensi gangguan pada sistem operasi yang mungkin terjadi akibat pembaruan software yang tidak kompatibel. Namun, perlu diingat bahwa mematikan Windows Update juga berarti Anda harus bertanggung jawab untuk melindungi komputer Anda dengan menggunakan software keamanan yang dapat menggantikan pembaruan keamanan dari Microsoft.

Cara Mematikan Windows Update secara Manual

Bagi pengguna Windows yang ingin mengontrol secara manual kapan dan bagaimana Windows Update dilakukan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Berikut adalah langkah-langkah untuk mematikan Windows Update secara manual.

Melalui Pengaturan Windows

Langkah pertama adalah melalui Pengaturan Windows. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Buka Pengaturan Windows dengan mengklik tombol Start dan memilih ikon roda gigi untuk membuka menu Pengaturan.

2. Pilih opsi “Update & Security”.

3. Pada menu Update & Security, klik pada opsi “Windows Update” di sebelah kiri layar.

4. Pada bagian kanan layar, klik “Advanced options”.

5. Gulir ke bawah dan temukan opsi “Pause updates for [jumlah hari]”. Klik pada opsi ini dan pilih jumlah hari yang ingin Anda jeda Windows Update-nya.

6. Windows Update akan dinonaktifkan selama periode yang Anda pilih.

Hanya ingat bahwa ini hanya akan menunda Windows Update, bukan mematikannya secara permanen.

Menggunakan Tool Group Policy

Jika Anda ingin lebih lanjut mengontrol Windows Update, Anda dapat memanfaatkan Tool Group Policy. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Buka jendela “Run” dengan menekan tombol Windows + R pada keyboard.

2. Ketik “gpedit.msc” tanpa tanda kutip dalam jendela “Run” dan tekan Enter.

3. Jendela “Local Group Policy Editor” akan terbuka.

4. Pada panel sebelah kiri, cari dan klik dua kali pada “Computer Configuration” untuk melihat sub-menu-sub menu lainnya.

5. Klik pada “Administrative Templates” untuk membuka submenu ini.

6. Temukan dan klik dua kali pada “Windows Components”.

7. Dalam submenu “Windows Components”, cari dan klik dua kali pada “Windows Update”.

8. Di panel sebelah kanan, cari opsi yang relevan dengan menggulir ke bawah dan ubah ke “Disabled” atau “Not Configured” untuk mematikan Windows Update atau mengembalikan pengaturan defaultnya.

9. Setelah selesai mengatur, klik “Apply” dan “OK” untuk menyimpan perubahan.

Menggunakan Regedit

Selain melalui Pengaturan Windows, Anda juga dapat mematikan Windows Update melalui Regedit. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Buka jendela “Run” dengan menekan tombol Windows + R pada keyboard.

2. Ketik “regedit” tanpa tanda kutip dalam jendela “Run” dan tekan Enter.

3. Jendela “Registry Editor” akan terbuka.

4. Di panel kiri, navigasikan ke “HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Policies\Microsoft\Windows”.

5. Klik kanan pada “Windows” dan pilih “New” > “Key” untuk membuat sub-kunci baru.

6. Beri nama sub-kunci baru ini sebagai “WindowsUpdate”.

7. Klik kanan pada sub-kunci “WindowsUpdate” yang baru dibuat dan pilih “New” > “DWORD (32-bit) Value” untuk membuat kunci DWORD baru.

8. Beri nama DWORD baru ini sebagai “AUOptions”.

9. Klik ganda pada “AUOptions” dan ubah nilainya menjadi:

  • 0 – Mengaktifkan Windows Update
  • 1 – Hanya memeriksa pembaruan, tapi biarkan saya memilih untuk mengunduh dan menginstalnya
  • 2 – Beritahu saya tentang pembaruan, tapi biarkan saya memilih untuk mengunduh dan menginstalnya
  • 3 – Otomatis unduh pembaruan, tapi biarkan saya memilih untuk menginstalnya
  • 4 – Otomatis unduh pembaruan dan instal

10. Setelah memilih nilai yang sesuai, klik “OK” untuk menyimpan perubahan.

Dengan mengikuti salah satu dari metode di atas, Anda dapat mematikan atau mengendalikan Windows Update secara manual sesuai dengan preferensi Anda. Namun, ingatlah bahwa secara teratur memperbarui sistem operasi Anda adalah penting untuk menjaga keamanan dan kinerja yang optimal.

Cara Mematikan Windows Update secara Otomatis

Mengatur koneksi internet Anda sebagai Metered Connection adalah salah satu cara yang dapat Anda gunakan untuk mematikan Windows Update secara otomatis. Dengan mengaktifkan Metered Connection, Anda dapat membatasi pemakaian data internet dan secara efektif mematikan pembaruan Windows yang tidak diinginkan.

Menggunakan Metered Connection

Anda dapat dengan mudah mengaktifkan Metered Connection untuk mematikan Windows Update secara otomatis. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Buka Settings dengan mengklik Start menu dan memilih ikon gear atau tekan kombinasi tombol Windows + I pada keyboard.

2. Di dalam Settings, pilih Network & Internet.

3. Pada menu sebelah kiri, pilih Wi-Fi (jika Anda menggunakan koneksi Wi-Fi) atau Ethernet (jika Anda menggunakan koneksi kabel).

4. Klik pada nama jaringan internet yang sedang Anda gunakan.

5. Aktifkan opsi Set as metered connection.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Windows Update akan secara otomatis dimatikan untuk koneksi internet yang Anda pilih sebagai Metered Connection. Namun, perlu diingat bahwa ini juga berarti Anda tidak akan menerima pembaruan keamanan penting aatau pembaruan sistem lainnya.

Menggunakan Defer Feature Updates

Fitur Defer Feature Updates juga dapat digunakan untuk mematikan Windows Update secara otomatis. Dengan menunda pembaruan fitur dalam jangka waktu tertentu, Anda dapat menghindari pembaruan Windows yang mungkin menyebabkan gangguan atau tidak kompatibel dengan perangkat atau aplikasi tertentu.

Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan Defer Feature Updates:

1. Buka Settings dengan mengklik Start menu dan memilih ikon gear atau tekan kombinasi tombol Windows + I pada keyboard.

2. Di dalam Settings, pilih Update & Security.

3. Pada menu sebelah kiri, pilih Windows Update.

4. Klik pada opsi Advanced options.

5. Geser ke bawah hingga Anda menemukan opsi Defer feature updates.

6. Aktifkan opsi tersebut dengan mengklik kotak centang.

Dengan mengaktifkan Defer Feature Updates, Anda dapat mematikan Windows Update secara otomatis dalam jangka waktu tertentu. Namun, pembaruan keamanan tetap akan diterima dan diinstal secara otomatis.

Menggunakan Group Policy

Group Policy adalah alat yang kuat yang dapat digunakan untuk melakukan pengaturan otomatis dalam mematikan Windows Update. Namun, langkah-langkah ini lebih kompleks dan direkomendasikan bagi pengguna yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang pengaturan Grup Kebijakan.

Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan Group Policy:

1. Tekan tombol Windows + R untuk membuka jendela Run.

2. Ketik gpedit.msc dan tekan Enter untuk membuka Group Policy Editor.

3. Di dalam Group Policy Editor, navigasikan ke Computer Configuration -> Administrative Templates -> Windows Components -> Windows Update.

4. Cari opsi Configure Automatic Updates. Klik dua kali untuk membukanya.

5. Pilih opsi Disabled untuk mematikan Windows Update secara otomatis.

6. Klik OK untuk menyimpan pengaturan.

Dengan menggunakan Group Policy, Anda dapat melakukan pengaturan otomatis untuk mematikan Windows Update. Namun, perlu diingat bahwa kesalahan dalam menggunakan Group Policy dapat berpotensi menyebabkan masalah pada sistem operasi Anda.

Dalam mengatur Windows Update, penting untuk diingat bahwa mematikan pembaruan secara otomatis dapat menghasilkan kerentanan keamanan dan masalah sistem. Disarankan untuk hanya mematikan Windows Update sementara atau menunda pembaruan fitur, dan secara teratur memeriksa pembaruan yang tersedia untuk menjaga sistem Anda tetap aman dan berjalan dengan baik.

You May Also Like

About the Author: Okta Maria

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *